apasajakah susunan acara yang dilakukan pada pembacaan teks proklamasi. editor 7 Juni 2022 Leave a comment 12 Views. Jawaban: Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Pengibaran bendera Merah Putih, dan Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi. kata"tempoh" diganti dengan kata "tempo" wakil bangsa Indonesia diganti dengan atas nama bangsa Indonesia; cara menuliskan tanggal Djakarta, 17-8-05 diganti menjadi Djakarta, hari 17, boelan 08, tahoen 05. kata proklamasi di ganti dengan pernyataan; Semua jawaban benar; Jawaban: D. kata proklamasi di ganti dengan pernyataan. Menurut Pada 16 Agustus 1945, Soekarno, Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo berkumpul di rumah Laksamana Muda Maeda, untuk merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.. Dalam penyusunannya, terdapat beberapa perubahan redaksional yang telah disetujui sebelumnya, saat Sayuti Melik mengetik teks proklamasi. Padabidang Sosial-Budaya Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan banyak terjadi perubahan sosial yang ada di dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada khususnya. Dikarenakan sebelum kemerdekaan diproklamirkan, didalam kehidupan bangsa Indonesia ini telah terjadi diskriminasi rasial dengan membagi kelas-kelas masyarakat. Beritadan foto terbaru perubahan - Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Ada Perbedaan Tulisan Tangan Soekarno dan Hasil Ketikan Sebelumkemerdekaan itu dikumandangkan, rakyat indonesia mengalami perjuangan sejarah yang cukup panjang. Setelah sebelumnya dibahas pengenai perbedaan pendapat dan penculikan ir. Bagaimana Proses Penyusunan Naskah Teks Proklamasi Proklamasi merupakan titik puncak perjuangan indonesia dalam melawan penjajahan selama lebih dari 350 tahun. 3 perubahan redaksi teks proklamasi kemerdekaan indonesia. Setelahproklamasi, pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang di bekas Gedung Road van Indie di Jalan Pejambon - Jakarta . Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945. Sebelum disahkan, terdapat perubahan dalam UUD 1945, yaitu: 1. Kata Muqaddimah diganti dengan kata. Pembukaan . 2. Teksnaskah Proklamasi yang telah mengalami perubahan, yang dikenal dengan sebutan naskah "Proklamasi Otentik", adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi), yang isinya adalah sebagai berikut : P R O K L A M A S I Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. FQhXy. Teks Proklamasi Ini Proses Perumusan, Isi, Perubahan, dan Makna Lengkapnya – Grameds pasti sudah tidak asing lagi dengan sejarah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kita sudah akrab dengan sejarah kemerdekaan mulai dari bangku sekolah dasar sampai bangku SMA. Hal tersebut menunjukan bahwa sejarah teks proklamasi ini sakral bagi bangsa membuat teks proklamasi ini sakral ini adalah proses perumusan, isi, dan makna teks proklamasi yang menjadi bukti proklamasi Indonesia telah merdeka pada 17 Agustus 1945. Kita semua tahu bahwa untuk merdeka, Indonesia menapaki jalan yang panjang dan terjal. Itulah sebabnya sebagai warga negara yang baik kita patut menghargai sejarah dan banyak belajar darinya. Agar dapat memaknai kemerdekaan kita saat ini, Grameds bisa belajar banyak hal dari sejarah teks proklamasi. Teks proklamasi yang dibacakan Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945 itu bukanlah teks biasanya. Didalam teks tersebut ada peristiwa bermakna yang bisa kita pelajari. Teks proklamasi tersebut telah direncanakan sedemikian rupa oleh para pejuang bangsa sebelum 17 Agustus 1945 sah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Berikut ini penjelasan tentang proses perumusan, isi, perubahan, dan makna teks proklamasi yang bisa Grameds belajar untuk memperdalam ilmu sejarah bangsa Indonesia. A. Sejarah Teks ProklamasiB. Isi Teks ProklamasiC. Perubahan Yang Terjadi Pada Teks ProklamasiD. Makna Teks Proklamasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara1. Tonggak Sejarah Bangsa Indonesia2. Puncak Perjuangan Bangsa Indonesia Selama Berpuluh-puluh Tahun Lamanya3. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Adalah Informasi yang Harus Diketahui Seluruh Dunia4. Proklamasi Kemerdekaan Berarti Indonesia Siap Menjadi NKRI5. Akan Mengalami Perubahan Tata Hukum dari Kolonial Menjadi tata Hukum Nasional6. Bangsa Indonesia telah Resmi Merdeka dan Setara dengan Kedudukan Negara Lain7. Proklamasi Menjadi Jembatan Emas untuk Menuju Masyarakat yang Adil, Makmur dan Sejahtera8. Membentuk Kesadaran Bahwa Kemerdekaan Adalah Hak Segala Bangsa9. Proklamasi Jadi Titik Awal Pembangunan Nasional Di IndonesiaE. Penerapan Proklamasi dalam Kehidupan Sehari-hariKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Perumusan teks proklamasi ini tentu melalui perjalanan yang panjang, mulai dari ide, beberapa perubahan, sampai pada akhirnya diketik dan disahkan oleh dan Moh. Hatta saat itu. Perumusan teks proklamasi ini dimulai di kediaman Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta. Diatas meja makan Perwira Tinggi Angkatan Laut Jepang itulah Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo berunding untuk menyusunnya. Perumusan teks tersebut disaksikan pula oleh Miyoshi, Sukarni, Sudiro, dan Diah. Dalam teks tersebut membuat kalimat-kalimat pernyataan yang tegas dan mencerminkan harapan bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang merdeka dan bebas menentukan nasibnya sendiri. Kalimat pertama dalam teks proklamasi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia” adalah buah pikiran Ahmad Soebardjo. Kemudian kalimat terakhir dicetuskan oleh Moh. Hatta. Setelah perumusan tersebut selesai, naskah tulisan soekarno tersebut diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Ketikan teks proklamasi tersebut kemudian ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta yang kemudian disebarluaskan ke seluruh negeri. Sebelumnya sempat ada perdebatan antara siapa yang akan menandatangani teks proklamasi tersebut. Awalnya Ir. Soekarno mengusulkan agar semua yang hadir dan ikut andil dalam perumusan tersebut menandatangani teks proklamasinya tersebut sebagai wakil-wakil bangsa Indonesia. Namun para pemuda, yakni Sukarni menentang usulan dan menyarankan agar Soekarno dan Hatta saja yang menandatangani teks proklamasi tersebut. Akhirnya suara bulat Soekarno dan Hatta yang menandatangani teks tersebut sebagai wakil-wakil Bangsa Indonesia. Tepat pada 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan teks proklamasi tersebut di hadapan rakyat Indonesia dengan hikmat dan penuh haru. Pembacaan teks proklamasi tersebut juga diiringi dengan dikibarkannya bendera merah putih dan seruan lagu Indonesia Raya. Dari peristiwa inilah Indonesia resmi dan sah menjadi negara merdeka yang berdaulat. Namun, banyak yang tidak mengetahui bagaimana berita proklamasi kemerdekaan RI dapat tersebar ke seluruh dunia, terutama Timur Tengah. Semunya bermula dari upaya yang dilakukan oleh M. Asad Shahab dan Arabian Press Board yang telah didirikannya yang secara lengkap dibahas pada buku Sang Penyebar Berita Proklamasi RI. B. Isi Teks Proklamasi Teks proklamasi yang dibacakan Soekarno tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56 Jakarta ini berisi kalimat-kalimat yang sakral bagi Bangsa Indonesia. Dalam proses penyusunannya, isi teks proklamasi pada kalimat pertama “Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia” adalah usulan Ahmad Soebardjo yang sebelum diganti adalah “Kami Rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan kami”. Selanjutnya pada isi teks proklamasi di kalimat kedua juga mengalami perubahan. Awalnya kalimat kedua pada teks proklamasi adalah “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara secermat-cermatnya serta dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya” kemudian digabung dan disempurnakan oleh usulan Moh. Hatta menjadi “ secermat-cermatnya serta dalam tempoh” diubah menjadi “seksama dan dalam tempoh”. Setelah melalui proses penyusunan oleh tiga tokoh tersebut akhirnya teks tersebut diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Maka sekarang isi teks proklamasi yang sudah diperbarui dan kita etahui sampai saat ini adalah sebagai berikut PROKLAMASI “Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnya.” Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. Atas Nama bangsa Indonesia Soekarno/ Hatta *Di ambil dari buku Undang-Undang Dasar 1945, Redaksi Pustaka Grhatama 200965 Isi teks proklamasi di atas kemudian dibacakan oleh Ir. Soekarno yang menjadi tanda merdekanya bangsa Indonesia. Peristiwa inilah yang kemudian selalu kita rayakan setiap 17 Agustus sebagai hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Temukan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia dalam buku Z1 Sma/Ma/Smk/Mak Sejarah Indonesia K/13 yang telah mencakup peristiwa dinamika perjalanan kehidupan berbangsa. C. Perubahan Yang Terjadi Pada Teks Proklamasi Perlu Grameds ketahui bahwa teks proklamasi tidak tersusun langsung jadi seperti yang kita temui saat ini. Saat diketik oleh Sayuti Melik, teks proklamasi masih mengalami beberapa perubahan. Misalnya perubahan pada penggunaan kata “tempoh” diubah menjadi “tempo” dan beberapa perubahan lainnya. Berikut ini perubahan-perubahan yang terjadi pada teks proklamasi Kata “Proklamasi” diubah menjadi kata “PROKLAMASI” Kata “Hal2” diubah menjadi kata “Hal-hal” Kata “tempoh” diubah menjadi kata “tempo” Kata “Djakarta, 17-8-05” diubah menjadi kata “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05” Kata “Wakil2 bangsa Indonesia” diubah menjadi kata “Atas nama bangsa Indonesia” dan ditambahkan dengan nama “Soekarno / Hatta” di bagian bawah teks proklamasi Teks Proklamasi yang ditulis Soekarno belum ditandatangani, namun setelah diketik oleh Sayuti Melik, teks tersebut ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta D. Makna Teks Proklamasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Peristiwa bersejarah pembacaan teks proklamasi bukanlah hanya prosesi seremonial saja. Melainkan juga sebagai sumber semangat dan kekuatan untuk bagi bangsa Indonesia yang lebih besar. Cara bijak kita sebagai bangsa yang menghargai sejarah adalah berupaya untuk memaknai peristiwa sejarah tersebut. Salah satu bentuk makna yang didapat dari peristiwa proklamasi kemerdekaan bangsa kita adalah kebebasan, terutama bebas dari penjajahan. Meskipun sekarang kita sudah merdeka, namun masyarakat Indonesia harus terus berjuang untuk mempertahankannya dari bentuk-bentuk ketidak bebasan lainnya. Berikut ini makna yang bisa kita ambil dari peristiwa bersejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia 1. Tonggak Sejarah Bangsa Indonesia Peristiwa pembacaan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945 lalu itu menjadi tonggak lahirnya bangsa Indonesia. Melalui peristiwa tersebutlah bangsa Indonesia berhasil bebas dari penjajahan dan lahir menjadi bangsa yang baru. Peristiwa bersejarah ini dapat menjadi pelajaran yang besar bagi bangsanya karena berhasil berjuang dari para penjajah yang sangat merugikan rakyat Indonesia pada saat itu. 2. Puncak Perjuangan Bangsa Indonesia Selama Berpuluh-puluh Tahun Lamanya Disusunnya teks proklamasi adalah perjuangan besar para pahlawan kita untuk merdeka dari para penjajah, baik secara fisik maupun diplomasi. Bentuk perlawan untuk mencapai kemerdekaan tentu berlangsung lama dan dimulai dari ruang lingkup kecil terlebih dahulu. Contohnya dari 20 Mei 1908 rakyat Indonesia sudah mulai melakukan perlawanan terhadap penjajah dalam lingkup kedaerahan sampai bergerak secara besar-besaran di setiap daerah. Setelah itu barulah perjuangan dilakukan secara nasional untuk menjadi bangsa yang merdeka. 3. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Adalah Informasi yang Harus Diketahui Seluruh Dunia Untuk mencapai proklamasi kemerdekaan bukanlah hal yang mudah dan singkat bagi para pejuang saat itu melawan penjajah. Itulah sebabnya proklamasi kemerdekaan harus disebarkan, tidak hanya secara nasional saja namun juga mendunia. Hal ini mencerminkan bahwa bangsa kita telah bebas dari belenggu penjajah dan siap menjadi bangsa yang berdaulat. Kedaulatan itulah yang perlu diakui oleh negara-negara lain bahwa Indonesia sudah merdeka dari kuasa negara lain dan siap menentukan hidupnya sendiri. Mencapai proklamasi berarti bangsa Indonesia menunjukan pada dunia bahwa telah merdeka dan memiliki kedudukan yang sama dengan negara-negara lain untuk berdaulat. Itulah sebabnya posisi negara Indonesia sudah setara dengan negara-negara yang sudah merdeka. 4. Proklamasi Kemerdekaan Berarti Indonesia Siap Menjadi NKRI Teks Proklamasi memuat semangat dan harapan bangsa Indonesia yang bersatu dalam satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Itulah yang menjadi tanda bahwa meskipun bangsa Indonesia memiliki beragam suku, agama, bahasa, dan daerah namun tetap dalam satu kesatuan yang utuh. Proklamasi ini lah yang membuat bangsa Indonesia berdaulat sebagai bangsa negara yang satu dan sikap saling bahu membahu untuk membangun bangsa. 5. Akan Mengalami Perubahan Tata Hukum dari Kolonial Menjadi tata Hukum Nasional Proklamasi berarti juga menandakan bangsa tersebut telah memiliki tatanan hukum sendiri yang sudah terlepas dari penjajahan. Setelah merdeka Indonesia memiliki hak untuk mengubah tata hukumnya menjadi hukum nasional untuk membangun bangsanya sendiri. Jika sebelumnya hukum dan peraturan di Indonesia ditentukan oleh bangsa asing yang justru membuat banyak masyarakat Indonesia sengsara. Maka setelah merdeka Indonesia memiliki hak dan kekuasaan penuh untuk merubah tata hukum agar rakyat lebih sejahtera. 6. Bangsa Indonesia telah Resmi Merdeka dan Setara dengan Kedudukan Negara Lain Proklamasi inilah menjadi puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk melanjutkan hidupnya kembali menjadi bangsa yang lebih sejahtera lagi. Dari peristiwa inilah bangsa Indonesia bisa memulai membangun bangsanya sendiri menjadi bengsa berdiri kuat tanpa negara lain menguasainya. Itulah sebabnya banyak perubahan yang harus dilakukan Indonesia setelah merdeka misalnya mengubah mata uang, mengatur sistem pendidikan, ekonomi, dan sebagainya. Temukan berbagai fakta menarik lainnya engenai berbagai peristiwa besar yang terjadi di Indonesia yang hingga saat ini masih dikenang dalam buku Atlas Sejarah Indonesia Dan Dunia. 7. Proklamasi Menjadi Jembatan Emas untuk Menuju Masyarakat yang Adil, Makmur dan Sejahtera Dijajah selama bertahun-tahun bahkan berabad-abad tentu membuat rakyat Indonesia sangat menderita saat itu. Proklamasi dapat menjadi jembatan dan jalan bagi rakyat Indonesia untuk berubah kehidupannya menjadi lebih baik lagi dan mengakhiri penderitaan sebagai bangsa yang terjajah. 8. Membentuk Kesadaran Bahwa Kemerdekaan Adalah Hak Segala Bangsa Berani berdaulat dan memperjuangkan kemerdekaan berarti berani pula memperjuangkan hak untuk menjadi bangsa yang lebih baik lagi. 9. Proklamasi Jadi Titik Awal Pembangunan Nasional Di Indonesia Kemerdekaan membuat Indonesia harus membangun bangsanya dari awal dengan kekuatan sendiri. Jadi Proklamasi juga membuat bangsa Indonesia menyusun alat-alat kelengkapan negara agar menjadi negara yang kuat dan sejahtera. Peristiwa bersejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia memang sangat sakral bagi bangsa Indonesia. Untuk sampai menjadi negara seperti sekarang, Indonesia melalui jalan panjang yang tidak mudah. Itulah sebabnya kita perlu memaknai sejarah ini dalam sikap dan tingkah laku kita sehari-hari. Jika kita mampu menjadi warga negara yang baik, itu artinya kita berhasil memaknai sejarah bangsa dan terus berusaha untuk membangun bangsa kita menjadi lebih baik lagi. E. Penerapan Proklamasi dalam Kehidupan Sehari-hari Makna proklamasi di atas dapat kita cerminkan dalam sikap dan tingkah laku sebagai warga negara yang baik. Berikut ini cara kita bisa memaknai proklamasi kemerdekaan dan belajar dari sejarah bangsa kita sendiri. Rajin belajar untuk mencapai cita-cita yang baik di masa depan Menghormati orang lain dan menghargai perbedaan karena pada dasarnya Indonesia adalah bhineka Memiliki Toleransi dan bertenggang rasa agar Indonesia lebih damai dan aman Menaati Peraturan agar tercipta bangsa yang teratur dan aman Senantiasa bersikap jujur dan adil, terutama jika berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Hal ini memberi kita pelajaran untuk tidak korupsi dan merugikan orang lain, apalagi merugikan bangsa sendiri Mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga keutuhan bengsa Indonesia Mengutamakan kepentingan kelompok dibandingkan kepentingan diri sendiri. Memaknai kemerdekaan berarti kita merasa satu perjuangan untuk saling membantu dan saling tolong menolong Turut terus menghormati jasa para pahlawan bangsa, misalnya dengan mengikuti upacara bendera pada 17 Agustus dengan hikmat Memiliki motivasi atau semangat juang yang tinggi untuk memajukan bangsa. Misalnya berprestasi diberbagai bidang, mulai dari teknologi, budaya, dan sebagainya Menjaga dan melestarikan budaya yang dimiliki bangsa sebagai bentuk rasa cinta dengan bangsa Indonesia. Misalnya memahami sejarah bangsa, mencintai produk lokal, dan sebagainya. Nah, Itulah penjelasan tentang teks proklamasi, mulai dari proses perumusan, isi, perubahan, sampai makna yang bisa kita pelajari dari teks proklamasi tersebut. Jika sebelumnya Grameds belum sepenuhnya memaknai proklamasi kemerdekaan, sekarang waktunya kita menghargai sejarah dan banyak belajar darinya. Sejarah kemerdekaan Indonesia tentu bukanlah proses yang singkat, namun banyak hal yang terjadi didalamnya. Jika Grameds ingin lebih mendalami lagi tentang sejarah kemerdekaan Indonesia Gramedia memiliki koleksi buku-buku sejarah yang recomended Untuk Grameds baca. Di laman Grameds akan menemukan buku-buku sejarah kemerdekaan Indonesia yang menarik untuk dibaca. Teman-teman Grameds mungkin pernah mengalami kebosanan saat belajar sejarah di sekolah atau belajar di tempat lain dengan membaca buku pelajaran sejarah saja. Jika Grameds masih merasa demikian, maka wajib coba membaca buku Mencapai Indonesia Merdeka dan Panca Azimat Jilid I dan II. Tidak hanya penjelasan yang kaku seperti di buku-buku pelajaran sejarah, dalam buku ini Grameds akan menemukan fakta-fakta menarik dalam proses sejarah Indonesia mencapai kemerdekaannya. Misalnya seperti lewat buku Mencapai Indonesia Merdeka Grameds akan disuguhkan dengan pemikiran-pemikiran Ir. Soekarno yang hebat untuk berjuang mencapai kemerdekaan. Dalam buku Panca Azimat Revolusi jilid I dan II juga memberikan detail-detail sejarah Indonesia mencapai kemerdekaannya yang dapat memotivasi kita menjadi pribadi yang lebih baik. Jadi sekarang sudah saatnya kita membaca sejarah bangsa kita agar bisa belajar untuk menjadi bangsa yang lebih baik lagi. Selamat belajar SahabatTanpabatas Baca juga artikel terkait “Sejarah Proses Perumusan Teks Proklamasi” Kategori Ilmu Ekonomi Buku Ekonomi Buku Soekarno Buku Sosiologi Buku Geografi Buku Ideologi Pancasila Buku Sejarah Indonesia Materi Terkait Pengertian Sejarah Daftar Pahlawan Revolusi Daftar Pahlawan Nasional Indonesia Organisasi Pergerakan Nasional Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI Sejarah Teks Proklamasi Sejarah Pertempuran Surabaya Sejarah Sumpah Pemuda Tujuan PPKI dibentuk Hasil Sidang PPKI Pertama Proses Penyusunan Teks Proklamasi ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Jakarta - Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan Soekarno pada 17 Agustus 1945 silam. Dengan dibacakannya teks itu, Indonesia dinyatakan merdeka dari teks proklamasi merupakan buah pikir Presiden Soekarno dibantu Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo. Hingga diketik rapi oleh Sayuti Melik dan ditandatangani langsung oleh Proklamasi RI LengkapMelansir dari laman resmi Kemdikbud, berikut isi teks proklamasi yang telah diketik oleh Sayuti Melik Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan jang mengenai pemindahan kekoeasaan diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang hari 17 boelan 8 tahoen 05Atas nama bangsa IndonesiaSoekarno/HattaSejarah di Balik Pembuatan Teks Proklamasi KemerdekaanAwalnya, teks proklamasi dirumuskan di ruang makan rumah Laksamana Maeda, Jalan Meiji Dori sekarang dikenal dengan nama Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat pada 17 Agustus 1945 dini hari. Naskah ditulis tangan oleh Soekarno dibantu Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo. Sementara perumusan tersebut disaksikan langsung oleh Miyoshi, Soekarni, Diah, dan pertama yaitu 'Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia' adalah saran dari Ahmad Soebarjo yang berasal dari rumusan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI.Di paragraf kedua yaitu 'Hal-2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja' merupakan usulan Mohammad rampung dirumuskan, teks proklamasi dimintakan persetujuan kepada sidang yang seluruhnya berjumlah lebih kurang 40 orang. Kemudian Sajuti Melik mengetik naskah asli menggunakan mesin proklamasi kemerdekaan ditandatangani oleh Soekarno dan Moh-Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia, atas usulan 17 Agustus 1945 pukul teks proklamasi dibacakan Soekarno didampingi Mohammad Hatta di serambi depan rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Djakarta sekarang Jalan Proklamasi Nomor 5, Jakarta Pusat. Setelah teks proklamasi dibacakan, untuk pertama kalinya bendera merah-putih dikibarkan dan disaksikan oleh masyarakat di dalam Teks Proklamasi KemerdekaanNaskah asli Teks Proklamasi. Foto ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTADalam proses pengetikan teks proklamasi oleh Sajuti Melik, ada sejumlah perubahan dari naskah asli yang ditulis langsung Soekarno, antara laina. Kata "hal2" pada paragraf kedua baris pertama diubah menjadi "hal-hal";b. Kata "saksama" pada paragraf kedua baris kedua diubah menjadi "tempo";c. Penulisan tanggal dan bulan "Djakarta 17-08-05" menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05"; dand. Kalimat "wakil2 bangsa Indonesia" menjadi "Atas nama bangsa Indonesia".Diketahui teks tulisan tangan Soekarno disebut sebagai teks proklamasi klad. Sedangkan teks yang diketik Sayuti Melik dikenal sebagai teks proklamasi berakhirnya rapat perumusan teks proklamasi, naskah klad sempat dibuang karena dianggap tidak diperlukan lagi. Namun Burhanuddin Mohammad mengambilnya dan menyimpannya sebagai dokumen tahun 1995 Burhanuddin Mohammad Diah menyerahkan naskah tersebut kepada Presiden Soeharto, dan pada tahun yang sama, langsung disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia. izt/dhn Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi peristiwa bersejarah dan wajib diketahui seluruh rakyat Indonesia. Berkenaan dengan itu, salah satu hal penting yang perlu diketahui adalah terkait bunyi teks proklamasi. Pembacaan teks proklamasi berlangsung pada 17 Agustus 1945 pukul WIB. Lokasi yang menjadi pilihan adalah Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Bunyi teks proklamasi memuat identitas bangsa dan tujuan bangsa. Selain itu, bunyi teks proklamasi juga tercantum lokasi dan tanggal pembuatannya. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut isi bunyi teks proklamasi. Bunyi Teks Proklamasi Bunyi Teks Proklamasi Terdapat perbedaan bunyi teks proklamasi yang ditulis oleh Ir. Soekarno dengan yang diketik Sayuti Melik. Berikut kedua teks tersebut selengkapnya. PROKLAMASI Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan jang mengenai pemindahan kekoeasaan diselenggarakan dengan tjara seksama dalam tempo jang sesingkat-singkatnya. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun 1945Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta Namun, teks proklamasi yang dibacakan sedikit berbeda dengan naskah tulisan tangan Ir. Soekarno yang dirumuskan pada 17 Agustus 1945 dini hari. Naskah tulisan tangan asli Ir. Soekarno disimpan di Arsip Nasional Indonesia di Jakarta. Berkaitan dengan isi teks proklamasi, berikut ini isi teks tersebut Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, 17 - 8 - 05 Wakil2 bangsa Indonesia. Teks proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno yang diketik Sayuti Melik mengalami beberapa perubahan. Mulai dari kata tempoh’ menjadi tempo’, wakil-wakil bangsa Indonesia’ menjadi atas nama bangsa Indonesia’. Penulisan bulan dan tahun serta hari pun berbeda. Sejarah Peristiwa Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Penyusunan teks proklamasi kemerdekaan didahului dengan peristiwa penculikan Soekarno dan Mohammad Hatta oleh para pemuda, yang mendesak agar Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaan, tanpa campur tangan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI, yang mereka anggap organisasi bentukan tentara pendudukan Jepang. Usul para pemuda tersebut, mendapat penentangan dari tokoh nasional saat itu, seperti Mohammad Hatta, yang menganggap perlunya perhitungan lebih cermat untuk memproklamasikan kemerdekaan. Para pemuda yang merasa tidak puas dengan jawaban Hatta kembali ke markas dan menyiapkan rencana baru, menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Pemuda bersikukuh tak mau melepaskan Soekarno-Hatta, kecuali ada jaminan kemerdekaan. Setelah adanya peristiwa Rengasdengklok, Soekarno pun dibawa oleh Ahmad Soebardjo untuk merumuskan naskah proklamasi. Tak hanya Soekarno, Ahmad Soebardjo juga membawa Mohammad Hatta. Perumusan naskah proklamasi berlangsung di rumah perwira Jepang yakni Laksamana Tadashi Maeda di Meiji Dori No. 1 yang kini menjadi Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta Pusat. Perumusan tersebut berlangsung pada 17 Agustus 1945 pukul WIB tepatnya di ruang makan Laksamana Maeda. Rumusan teks naskah proklamasi dari pemikiran tiga tokoh secara lisan. Tiga tokoh tersebut adalah Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad Soebardjo. Hatta dan Achmad Soebardjo menyampaikan pemikirannya secara lisan dan Soekarno menulis konsep naskah proklamasi. Proses penyusunan teks proklamasi tersebut disaksikan oleh golongan muda. Golongan muda tersebut diwakili oleh BM Diah, Sudiro, dan Sukarni. Kemudian ada pula dari Jepang yakni S. Miyoshi dan S. Nishijima. Teks proklamasi juga dibuat sedemikian rupa agar tak terjadi benturan. Contohnya yakni mengurangi hal yang memicu amarah dari tentara Jepang. Beberapa kata yang diminta ada pada naskah teks proklamasi yakni “dikasihkan”, “diserahkan”, “merebut” dan “penyerahan”, diganti dengan “pemindahan kekuasaan”. Kemudian Sayuti Melik pun didampingi BM Diah dan bertugas mengetik naskah proklamasi yang dibacakan. Mesin ketik yang digunakan merupakan pinjaman dari Kolonel Kandeler Komandan Angkatan Laut Kriegsmarine. Pasalnya, di rumah Laksamana Maeda hanya ada mesin ketik berhuruf kanji. Makna yang Dituangkan dalam Bunyi Teks Proklamasi Makna proklamasi bagi Indonesia sangat mendalam. Hal itu terlihat dari bunyi teks proklamasi yang dibacakan pada hari kemerdekaan. Berikut ini makna proklamasi kemerdekaan Indonesia melansir dari 1. Puncak Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia Bangsa Indonesia telah berkorban dan menentang penjajahan. Kemerdekaan pun sangat diharapkan oleh bangsa Indonesia. Hal ini agar Indonesia segera mampu mengakhiri penderitaannya. Kemerdekaan yang telah dicapai pun menjadi tahap akhir dari sejarah perjuangan bangsa. 2. Bangsa Indonesia yang Bebas dari Penjajahan Kemerdekaan yang didapat menjadi arti bahwa Indonesia bebas dari segala bentuk penjajahan dan sikap menindas dari bangsa asing. Sebagai bangsa merdeka dan berdaulat, maka Indonesia bebas menentukan nasibnya sendiri dan bertanggung jawab dalam bernegara. 3. Revolusi Baru Dimulai, Indonesia Berkuasa Adanya proklamasi kemerdekaan Indonesia, artinya telah muncul revolusi baru. Istilah revolusi baru ini terjadi karena adanya perubahan yang mendasar dan cepat. Artinya, terjadi pemindahan kekuasaan negara dari penjajah ke negara yang berdaulat dan merdeka. 4. Berkah Tuhan Yang Maha Kuasa dan Perjuangan Diri Sendiri Proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Selain itu, kemerdekaan ini juga menjadi hasil dari perjuangan bangsa Indonesia sendiri. Makna dari pernyataan di atas yakni kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah dari Jepang yang sebelumnya menjanjikan kemerdekaan. Kemerdekaan Indonesia diperoleh dari perjuangan dan pengorbanan diri sendiri. 5. Pintu Gerbang Menuju Masyarakat yang Adil dan Makmur Kemerdekaan bangsa Indonesia menjadi pintu gerbang bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur. Hal ini artinya kemerdekaan merupakan fase penting yang wajib dialami dan diperoleh agar perjuangan bangsa Indonesia dapat berlanjut ke tahap berikutnya.