Dalamforex trading terdapat beberapa satuan transaksi atau disebut Lot. USD 714 - USD 10 USD 05 1408 pip. Berikutnya untuk menghitung untung dan ruginya kita perlu mengetahui selisih nilai tukar saat posisi dibukan lalu ditutup. Transaksi pada margin trading. USD 100000 x 005 x 02 USD 10. Jadi perhitungan untung rugi di forex tergantung pada perubahan PIP dan Lot Size yang dipilih. b. Open Buy. Dalam posisi Open Buy, Anda mengharapkan nilai Euro menguat terhadap USD. Dengan contoh di atas, Anda beli di 1.1215 kemudian Eur/USD menguat menjadi 1.1216 (butuh USD lebih banyak untuk membeli 1 Euro). Untukopen posisi ada dua jenis yaitu Buy dan Sell. Buy artinya beli dan Sell artinya jual. Cara membuka posisi yaitu dengan klik kanan pada area metatrader yang kosong selanjutnya pilih trading klik new order lalu pilih Buy atau Sell. Sebelum open posisi pastikan anda memperhatikan hal-hal berikut ini: Intinya mengenali trend pasar adalah sebuah cara untuk mengetahui waktu paling tepat untuk mengetahui letak open posisi forex. Dengan bantuan 2 metode yang telah disebutkan di atas, kini mengenali trend harga pasar tidak sesulit seperti yang dibayangkan. 2. Analisa Forex. Selanjutnya adalah analisa forex. Salahsatu metode yang dapat diterapkan untuk open posisi adalah dengan follow the trend, trend is your friend yang artinya ikuti trend, trend adalah temanmu. Setelah mengetahui cara-cara trading forex yang paling aman dan profit untuk pemula, maka Anda dapat menerapkannya dengan segera. Jangan lupa untuk mempelajari pengetahuan-pengetahuan Scalpingsecara awam dapat didefinisikan sebagai aktifitas perdagangan dengan cara menentukan open posisi trading durasi waktu yang sangat singkat, bahkan mulai dari 1 menit atau 5 menit. Karena jangka waktunya pendek target yang ditetapkan untuk strategi ini pun sangat rendah, yaitu 5 hingga 7 pips saja, atau di bawah 10 pips. CaraCepat Menentukan Area Trading. By metabotfx. October 9, 2019. 3 Min Read. 4 poin penting sebelum open posisi di market forex. October 15, 2019. ada 4 poin penting yang harus anda perhatikan sebelum melakukan open posisi. Anda tidak bisa mengabaikan 4 poin ini, karena pergerakan market yang sangat dinamis bisa berakibat buruk bagi Semakinlengkap fitur yang ditawarkan, maka Anda akan semakin percaya pada broker forex tersebut. Sehingga, Anda akan semakin tenang cara menentukan open posisi trading dan fokus dalam mencari peluang pasar. Emas Peluang Rebound Fokus Pada Politik Inggris Opini, berita, riset, analisa, harga atau informasi lain yang terkandung di situs. 9hoiPqK. Open posisi OP merupakan langkah pertama dalam trading forex. Anda mungkin bisa open posisi hanya dengan klik-klik pada laptop atau pencet-pencet tombol keyboard ponsel saja. Namun, bukannya untung, tindakan serampangan seperti itu malah akan membuat Anda merugi. Karenanya, trader pemula wajib mengetahui cara open posisi OP forex yang benar sebagaimana dilakukan oleh para trader yang lebih berpengalaman. Tak butuh ritual panjang dan merepotkan untuk open posisi. Meski demikian, ada langkah-langkah tertentu yang perlu dilakukan agar Anda dapat open posisi dengan benar. Berikut ini urutannya. Tentukan Pasangan Mata Uang yang Akan Di-trading-kan Dalam bisnis apapun, hal pertama yang harus diputuskan adalah “barang apa” yang akan diperdagangkan. Demikian pula dalam trading forex. Pertama-tama, Anda harus memutuskan dulu akan men-trading-kan pasangan mata uang apa. Apabila terburu-buru open posisi forex tanpa pengetahuan tentang ini, maka Anda bisa “tersesat” karena salah pilih mata uang yang risikonya terlalu tinggi. Secara umum, ada tujuh pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex. Ketujuh pasangan mata uang ini disebut sebagai “Major Pair”, yaitu EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD, USD/CAD, NZD/USD, dan USD/CHF. Diantaranya, pair yang paling cocok untuk pemula adalah EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan AUD/USD. Mengapa demikian? Karena karakter spread dan volatilitas-nya menciptakan situasi rasio Risk/Reward terbaik. Potensi keuntungannya tinggi, sedangkan risikonya relatif lebih mudah dikendalikan. Setiap pair memiliki karakter spread dan volatilitas berbeda-beda dan akan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Spread mengacu pada selisih antara harga Sell dan Buy yang akan diberlakukan saat Anda melakukan open posisi. Ini dapat diumpamakan seperti kurs beli dan kurs jual yang diberlakukan oleh Money Changer, dan merupakan salah satu sumber pendapatan broker yang wajar. Sedangkan volatilitas merupakan jarak naik-turunnya nilai tukar suatu pasangan mata uang yang menyediakan peluang trading forex bagi Anda. Volatilitas tinggi berarti banyak peluang, sedangkan volatilitas rendah berarti hanya ada sedikit peluang. Singkatnya, spread adalah biaya trading, sedangkan volatilitas adalah peluang trading. Nah, dibandingkan semua pair forex lainnya, spread terendah biasanya diberlakukan pada EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan AUD/USD. Di sisi lain, volatilitas keempat pair tadi terhitung cukup tinggi. Inilah alasannnya, mengapa trader pemula disarankan memilih keempat pair ini saja untuk trading, walaupun tidak ada larangan untuk trading pair forex lainnya. Lihat Grafik Harga Pada Platform Trading Online Baca Juga Teknik Compounding Forex, Modal $100 Bisa Jadi $10,000 Setelah Anda memutuskan pasangan mata uang apa yang akan di-trading-kan, langkah berikutnya adalah membuka grafik harga-nya pada platform trading online. Sebagai contoh, kita akan melihat grafik GBP/USD pada platform Metatrader yang disediakan oleh mayoritas broker forex. Setelah mengunduh dan meng-install Metatrader dari broker Anda, bukalah platform tersebut. Nantinya akan muncul tampilan yang mirip seperti ini Perhatikan tulisan pada sisi kiri atas dan bawah bidang grafik harga. Apabila sudah nampak sandi GBPUSD, berarti Anda sudah menyaksikan grafik harga yang diinginkan. Namun, apabila yang muncul adalah sandi lain seperti EURUSD atau USDCHF, maka Anda harus klik pada simbol pasangan GBPUSD pada Market Watch bidang paling kiri pada layar, lalu geser dan jatuhkan drag and drop pada bidang grafik harga untuk menampilkannya. Tentukan Time Frame Untuk Analisis Setelah menampilkan grafik harga pair, langkah selanjutnya menentukan time frame. Apa itu time frame? Time frame adalah jangka waktu harga yang direkam dalam bentuk grafik. Umpama Anda menggunakan time frame M30 30 Menit seperti pada gambar di atas, berarti setiap batang candlestick pada grafik menggambarkan fluktuasi harga dalam tempo 30 menit. Setelah 30 menit berlalu, akan terbentuk satu batang baru untuk menggambarkan pergerakan harga terkini, demikian seterusnya. Anda dapat memilih time frame dengan klik kanan di atas bidang grafik pada platform. Kemudian, pilih opsi “Timeframes”, maka akan nampak pilihan beragam time frame seperti ini Umumnya, trader memilih time frame berdasarkan pertimbangan berapa lama posisi trading akan dibiarkan terbuka hingga mencapai Take Profit atau kena Stop Loss ditutup dalam keadaan rugi. Patokannya Jika Anda ingin membuka dan menutup posisi trading forex dalam tempo antara beberapa menit hingga tak lebih dari dua jam, maka gunakan time frame M1, M5, M15, atau M30. Jika Anda ingin menggunakan teknik Day-Trading membuka dan menutup posisi trading dalam satu hari atau maksimal membiarkan posisi open selama 12 jam maka pilihlah time frame antara M30, H1, dan H4. Jika Anda ingin trading jangka panjang membiarkan posisi open selama beberapa hari atau beberapa minggu, gunakanlah time frame Daily atau Weekly. Sebagai contoh, di sini kita akan menggunakan time frame M30. Analisis Pergerakan Harga Dan Tentukan Titik OP Baca Juga Apa itu Buy Stop Sell Stop dan Buy Limit Sell Limit pada Trading Forex Salah satu kesalahan terbesar trader pemula adalah open posisi dengan klik Sell atau Buy secara asal-asalan. Karena serampangan, maka hasilnya pasti kacau balau. Ketika harga naik dan trader klik “Buy”, lalu harga malah turun. Sebaliknya ketika harga turun dan kita klik “Sell”, harga malah naik. Hal ini bukan pengaruh tipu-tipu broker, melainkan karena pengaruh spread yang sudah kita bahas sebelumnya. Inilah mengapa Anda perlu memperhitungkan open posisi dengan hati-hati. Idealnya, seorang trader melakukan open posisi “Buy” saat harga berada di bawah, dan melakukan open posisi “Sell” saat harga berada di atas. Kenapa? Karena yang kita hanya akan mendapat keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga di masa depan, bukan dari kenaikan atau penurunan harga di masa lalu. Lalu, bagaimana caranya untuk memprediksi kenaikan dan penurunan harga di masa depan? Lakukanlah analisis atas pergerakan harga. Dikenal dua jenis analisis dalam trading forex, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Di sini kita akan mencontohkan salah satu bentuk paling sederhana, yakni analisis teknikal menggunakan indikator Moving Average MA. Moving Average bisa ditemukan pada semua platform trading forex. Cara memasangnya pada Metatrader pun sangat mudah. Klik menu “Insert” pada toolbar platform, lalu pilih opsi “Indicators”, kemudian pilih opsi “Trend”. Nantinya, Moving Average akan muncul pada daftar. Klik “Moving Average”. Setelah itu, akan muncul jendela personalisasi indikator seperti nampak di bawah ini. Isilah kolom “Period” dengan angka 50, kemudian klik OK. Anda dapat pula merubah warna garis MA, tetapi hal itu tidak wajib. Setelah Anda klik OK, garis MA akan muncul bertumpukan dengan grafik harga GBP/USD secara otomatis. Berikut ini contohnya Dengan bantuan garis MA, kita dapat menentukan titik open posisi terbaik. Aturannya sederhana saja Jika grafik harga tembus dari bawah ke atas garis MA open posisi “Buy”. Jika grafik harga bergerak dari atas ke bawah hingga mendekati garis MA, tapi tidak tembus open posisi “Buy”. Jika grafik harga tembus dari atas ke bawah garis MA open posisi “Sell”. Jika grafik harga bergerak dari bawah ke atas hingga mendekati garis MA, tapi tidak tembus open posisi “Sell”. Perhatikan posisi grafik harga dan garis MA paling kiri pada gambar di atas. Nampak bahwa grafik harga bergerak dari bawah ke atas hingga mendekati garis MA, tetapi tidak tembus. Artinya, ini waktunya untuk open posisi Sell. Open Posisi OP Forex Baca Juga Perbedaan Trading Forex dan Trading Saham Sekarang Anda sudah tahu dimana titik open posisi akan dilakukan. Catat level harga atau kisaran tertentu tempat Anda akan open posisi contohnya Setelah itu, perintahkan platform untuk open posisi. Ada tiga cara yang dapat dipilih Klik tombol “New Order” yang ada pada pilihan menu toolbar. Klik menu “Tools” pada toolbar, lalu pilih “New Order”. Klik kanan di atas grafik harga, pilih opsi “Trading”, lalu klik “New Order”. Cara manapun yang Anda tempuh, nantinya akan memunculkan jendela order seperti nampak di bawah ini Perhatikan, ada dua tipe order yang muncul pada kolom “Type”. Setiap tipe order dipakai untuk menentukan open posisi dengan cara berbeda. Penjelasannya Instant Execution Open posisi langsung dieksekusi pada harga sekarang. Jika Anda pilih opsi ini, maka nantinya bisa memilih antara Buy dan Sell. Pending Order Open posisi tidak langsung dieksekusi pada harga sekarang. Anda hanya memerintahkan platform untuk eksekusi, jika harga sampai pada level tertentu di masa depan. Umumnya, ada empat opsi Pending Order Buy Stop, Sell Stop, Buy Limit, dan Sell Limit. Untuk latihan trading, sebaiknya pilih open posisi bertipe Instant Execution dulu. Kelak Anda dapat mencoba Pending Order jika sudah lebih berpengalaman menggunakan platform. Selanjutnya, isilah kolom Volume. Sebagai percobaan, biarkan volume tetap Kemudian, isi juga Stop Loss dan Take Profit. Stop Loss merupakan level harga dimana Anda akan memutuskan untuk menutup posisi trading forex dalam kondisi rugi. Sedangkan Take Profit merupakan level harga dimana Anda akan menutup posisi trading dalam kondisi untung. Dalam contoh ini, Anda dapat menentukan Stop Loss setara dengan dua petak di atas level open posisi sekitar dan Take Profit setara dengan empat petak di bawah open posisi sekitar Biarkan kolom yang lainnya tetap kosong, karena sifatnya opsional. Terakhir, klik “Sell”. Mudah sekali, bukan!? Cobalah untuk open posisi berulang kali pada akun demo untuk meningkatkan pengalaman Anda. Trading forex menawarkan peluang untuk mendapatkan keuntungan besar. Namun, keuntungan itu hanya akan dapat diperoleh orang-orang yang mau belajar dan berlatih trading forex dengan tekun. – Jika Anda sedang belajar tentang perdagangan forex, maka Anda pasti tahu bahwa menentukan open posisi adalah kunci kesuksesan Anda di pasar forex. Namun, jika Anda baru memulai, mungkin sulit untuk menentukan kapan harus membuka posisi, dan di mana sebaiknya menempatkan stop loss. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan membahas cara menentukan open posisi forex dengan itu Open Posisi Forex?Open posisi forex adalah tindakan membeli atau menjual pasangan mata uang tertentu di pasar forex. Setelah Anda membuka posisi, Anda akan dikenai biaya rollover setiap harinya sampai Anda menutup posisi Anda. Jika Anda melakukan perdagangan jangka pendek, maka posisi Anda hanya akan bertahan selama beberapa jam atau bahkan beberapa menit. Namun, jika Anda melakukan perdagangan jangka panjang, maka posisi Anda bisa bertahan selama berhari-hari, bahkan Menentukan Open Posisi Forex1. Analisis FundamentalAnalisis fundamental melibatkan mempelajari faktor-faktor ekonomi dan politik yang mempengaruhi nilai mata uang. Anda harus memantau berita ekonomi, termasuk tingkat suku bunga, data inflasi, dan laporan ketenagakerjaan. Jika data ekonomi menunjukkan bahwa suatu negara sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat, maka kemungkinan mata uang negara tersebut akan Analisis TeknikalAnalisis teknikal melibatkan mempelajari grafik harga dan pola pergerakan harga. Anda harus mencari pola-pola seperti level support dan resistance, pola candlestick, dan indikator teknikal seperti Moving Average dan Relative Strength Index RSI. Jika Anda dapat mengidentifikasi pola-pola ini, maka Anda dapat menentukan kapan sebaiknya membuka posisi, dan di mana sebaiknya menempatkan stop Analisis Sentimen PasarAnalisis sentimen pasar melibatkan memantau perilaku trader lain di pasar forex. Anda dapat melakukannya dengan mengamati volume trading dan posisi long/short dari trader lain. Jika banyak trader membeli mata uang tertentu, maka kemungkinan mata uang tersebut akan menguat. Namun, jika banyak trader menjual mata uang tersebut, maka kemungkinan mata uang tersebut akan Menempatkan Stop LossApa itu Open Posisi Forex?Cara Menentukan Open Posisi Forex1. Analisis Fundamental2. Analisis Teknikal3. Analisis Sentimen PasarCara Menempatkan Stop Loss1. Analisis Pasar2. Tentukan Posisi Beli atau Jual3. Tentukan Harga Open4. Tentukan Stop Loss5. Periksa dan PantauFAQQ Apakah stop loss bisa mengurangi risiko kerugian pada posisi trading?Q Berapa jarak ideal antara harga open dan stop loss?Q Apa yang harus dilakukan jika posisi trading tidak sesuai dengan prediksi kita? Langkah krusial yang wajib dikuasai oleh seorang trader adalah bisa menentukan open posisi forex dengan tepat dan akurat. Apapun strategi atau teknik trading yang digunakan, ujungnya tetap berakhir pada langkah ini, yaitu memutuskan untuk membuka posisi Buy atau Sell. Hal itu tidaklah mudah. Terbukti, masih banyak trader yang kesulitan melakukan open posisi, entah karena ragu-ragu atau tidak punya landasan strategi yang kuat. Akibatnya, keputusan yang diambil hanya berdasarkan insting dan terkesan ngawur, sehingga hasilnya pun tidak bisa maksimal. Kalau pun bisa profit, maka hanya faktor keberuntungan belaka. Nah, pembahasan kali ini akan menyoroti bagaimana cara menentukan open posisi forex yang benar. 3 Hal Penting Saat Open Posisi Forex Untuk bisa mengerti pergerakan trend harga di pasar forex dan bisa melakukan open posisi di momen paling tepat, diperlukan banyak latihan. Lazimnya, semakin sering Anda melakukan trading dan belajar strategi forex, maka kemampuan menentukan open posisi akan semakin membaik pula. Kembali ke topik awal, untuk bisa melakukan open posisi forex dengan baik, dibutuhkan analisa yang matang dan momen yang tepat. Dua hal tersebut tidak bisa di lepaskan satu sama lain; jika analisa matang tapi momennya tidak tepat, maka hasilnya juga tidak bagus. Begitu juga sebaliknya. Faktanya, mencari momen yang pas untuk membuka posisi Buy atau Sell tidak se-simple seperti kelihatannya. Tentu saja masih banyak faktor lain yang perlu diperhatikan sebagai bahan analisa agar pengambilan keputusan saat open posisi lebih menguntungkan. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil open posisi forex. 1. Kenali Trend Pasar Trading forex bisa dilakukan selama 24 jam non-stop dengan volatilitas harga sesuai trend pasar yang sedang berlangsung. Inilah yang dimanfaatkan oleh pelaku pasar forex untuk memperoleh keuntungan, entah dari selisih open posisi Buy atau sell. Trend harga dalam trading forex ada tiga macam, yaitu downtrend cenderung turun, uptrend cenderung naik, dan sideways cenderung mendatar dalam kisaran tertentu. Salah satu cara menentukan jenis trend yang sedang berlangsung adalah dengan menggambar garis trend. Jika garis cenderung turun maka downtrend, jika naik uptrend, dan jika menyamping maka sideways. Alternatif lain yang bisa Anda lakukan untuk menentukan trend adalah membuat garis support dan resistance. Apabila harga menembus garis support dan resistance tersebut, maka ini bisa menjadi indikasi bahwa trend harga akan berubah arah. Intinya, mengenali trend pasar adalah sebuah cara untuk mengetahui waktu paling tepat untuk mengetahui letak open posisi forex. Dengan bantuan 2 metode yang telah disebutkan di atas, kini mengenali trend harga pasar tidak sesulit seperti yang dibayangkan. 2. Analisa Forex Selanjutnya adalah analisa forex. Seorang trader forex profesional dalam mengambil keputusan sangat bergantung pada aspek ini. Setidaknya ada tiga jenis analisa forex yang biasa dipakai, antara lain Analisa fundamental, teknikal dan sentimen pasar. Analisa fundamental akan berfokus pada data ekonomi dan berita-berita yang ramai diperbincangkan di pasar finansial. Analisa teknikal lebih berfokus untuk mengukur perubahan harga menggunakan perangkat statistik, seperti grafik chart, rumus-rumus matematis, dan indikator-indikator yang terdapat pada aplikasi MetaTrader. Analisa sentimen pasar merupakan akumulasi dari berbagai faktor fundamental dan teknikal, termasuk di dalamnya pola pembentukan harga serta rilis data ekonomi ataupun berita global yang dianggap penting. Nah, jika Anda ingin bisa menargetkan open posisi forex dengan tepat, maka Anda wajib belajar analisa-analisa tersebut. Tidak harus handal di semuanya, Anda cukup pilih salah satu jenis analisa yang paling cocok, dan jadikan analisa-analisa yang lain sebagai pendukung saja. Kemudian, gunakan hasil "ramuan" analisa tersebut sebagai cara menentukan open posisi. 3. Money Management MM Dalam konteks trading forex, Money Management merupakan cara mengelola dana akun trading yang mencakup besar kecilnya lot di setiap posisi trading, jarak antara harga entry dengan Stop Loss SL, target profit harian, dan jumlah maksimal open posisi trading dalam satu waktu. Salah satu peran vital Money Management ini adalah menekan menekan sifat 'serakah' selama trading. Serakah yang dimaksud adalah tidak pernah puas dengan profit yang didapat; untung 10 pip ingin tambah untung 20 pip, sudah untung 20 pip mengincar 30 pip, dan seterusnya. Padahal dalam trading forex tidak bisa seperti itu, karena yang dihadapi adalah volatilitas harga yang tidak bisa diprediksi 100 persen. Misalnya, di saat Anda sudah untung 20 pip pada open posisi Buy, tidak bisa menjamin harga akan terus bergerak bullish. Ada kalanya harga tiba-tiba berbalik arah menjadi bearish ke titik terendah. Akhirnya yang didapat adalah LOSS. Padahal jika dipikir secara logika, apabila posisi ditutup sejak awal ketika sudah profit 20 pip, loss dapat dihindarkan. Inilah yang membuat sifat serakah sangat berbahaya. Untuk menghindari kejadian seperti ini, gunakan Money Management sebaik mungkin. Selama profit harian sudah tercapai, tidak ada salahnya segera menutup posisi. Kesalahan Saat Menentukan Open Posisi Forex Awalnya, semua trader pasti pernah melakukan kesalahan pada saat open posisi, bahkan trader profesional juga tidak luput dari kesalahan ini. Bisa saja kesalahan disebabkan oleh trend palsu atau berasal dari kelalaian analisa tradernya. Kejadian seperti ini sangat lumrah. Namun lain cerita jika kesalahan tersebut selalu terjadi berulang-ulang. Jika demikian, maka artinya memang ada yang salah sejak awal dan perlu diperbaiki. Apa sajakah contohnya? A. Terburu-Buru Mengambil Keputusan Kesalahan fatal paling sering dilakukan oleh trader adalah terburu-buru dalam open posisi. Biasanya, penyebab terburu-buru saat buka posisi adalah tergiur dengan chart harga yang menunjukkan trend sementara, sehingga jika open posisi pada trend tersebut, harga kemudian justru berbalik arah. Hal ini sering terjadi pada trader pemula yang pemahaman analisanya kurang kuat. Atau juga bisa terjadi karena mengikuti sinyal-sinyal tidak jelas yang didapat dari komunitas forex, tanpa melakukan riset terlebih dahulu. Jadi solusinya, berhentilah membuka posisi saat trading tanpa analisa dan pertimbangan yang matang. B. Tidak Memiliki Landsan Analisa Yang Kuat Seperti yang diketahui, ragam analisa forex ada tiga jenis yaitu analisa fundamental, teknikal dan sentimen pasar. Bermain forex tanpa menganalisa pergerakan harga pasar sama saja dengan bunuh diri. Pasalnya, para trader profesional saja yang sudah melakukan anlaisa mendalam bisa salah, apalagi pemula yang tanpa analisa sama sekali. Jika Anda ingin menjadi trader sukses, maka Anda harus stop trading menggunakan intuisi atau naluri saja. Mulailah belajar menganalisa dengan salah satu jenis analisa tersebut. Semakin baik analisa Anda, maka semakin besar peluang profit yang didapat dan semakin kecil pula risiko loss-nya. C. Memakai Sistem Trading Terlalu Rumit Sebenarnya, terlalu banyak menggunakan indikator saat trading sangat tidak disarankan, terutama jika Anda belum begitu paham tentang fungsi utama indikor tersebut. Bahayanya, bukannya mendapat sinyal trading, Anda malah jadi bingung. Hal ini karena pada dasarnya, indikator memiliki metode berbeda-beda untuk mengelola data. Satu indikator bisa saja bertentangan dengan sinyal dari indikator lainnya. Misalnya satu indikator mengirimkan sinyal Buy, tapi satunya lagi menyarankan posisi Sell. Perlu diingat, indikator trading tak ada yang sempurna, dan seringkali hanya pencipta sistem trading sendiri-lah yang paham bagaimana cara mengimprovisasinya. Kesimpulan Memahami cara menentukan open posisi adalah sebuah keharusan untuk seorang trader, terlebih lagi bagi pemula. Untuk bisa melakukan open posisi yang benar saat trading, setidaknya harus memperhatikan faktor-faktor lain sebagai bahan pertimbangan, seperti pergerakan trend pasar, jenis analisa yang digunakan, Money Management MM, serta menghindari kesalah-kesalahan yang sering terjadi. RECOMMENDATION FROM EXPERT Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini. Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail. CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI