Tiapjenis benda memiliki sifat dan ciri-ciri yang unik yang membedakan satu sama lain. Kali ini akan dibagikan sifat dan ciri-ciri benda padat, benda cair dan benda gas selengkapnya. Jika kita lihat sekeliling kita tentu kita melihat ada banyak benda. Secara umum benda-benda yang ada di dunia dibagi menjadi tiga kelompok, yakni benda padat Kayudari berbagai jenis pohon memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat yang berbeda tersebut menyangkut: sifat anatomi kayu, sifat fisik kayu, sifat mekanik dan sifat-sifat kimia kayu. Dari sekian perbedaan sifat kayu tersebut, ada beberapa sifat umumyang terdapat pada semua jenis kayu. Sifat-sifat umum kayu tersebut adalah: Semua batang pohon mempunyai pengaturan vertikal dan sifat Pengaruhberat jenis kayu terhadap kelas kuat berdasarkan PKKI-NI 5-1961 dibagi sebagai berikut: Kelas Kuat Kayu: Berat Jenis Kayu: I >0.90: II: kayu akan mengembang bila kadar airnya naik dan menyusut bila kadar airnya berkurang. Besarnya pengembangan dan penyusutan tidak sama pada semua arah. Rata-rata besarnya pengembangan dan penyusutan SifatTermal. Kayu juga memiliki sifat termal di mana ia adalah benda yang buruk dalam menghantarkan panas. Ini jugalah yang menjadi alasan kenapa wood juga buruk dalam menghantarkan listrik. Hal itu karena benda yang tidak punya kemampuan menghantarkan panas dengan baik maka biasanya buruk dalam menghantarkan listrik. Bahkandalam satu pohon, kayu mempunyai sifat yang berbeda-beda. Untuk itu, dalam penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi, diperlukan pemilihan berdasarkan sifat - sifat yang dimiliki kayu tersebut. A. Sifat Umum Secara umum, kayu memiliki beberapa sifat yaitu : 1. Sifatmekanik merupakan kemampuan kayu untuk menahan beban atau gaya dari luar, atau disebut kekuatan kayu. Beban dari luar yang dimaksud yaitu gaya-gaya diluar benda yang cenderung mengubah bentuk dan besar benda tersebut. Kekuatan kayu merupakan hal utama dalam pemilihan kayu untuk konstruksi bangunan, perkakas, dan lain sebagainya. VariabilitasKayu Dalam Pohon. Variasi sifat-sifat anatomi atau sifat-sifat fisika dalam batang, akar atau cabang dapat di lukiskan dengan 2 cara : 1. Pola perubahan yang terjadi dalam arah radial, yaitu tegak lurus pada lingkaran tahun. 2. Perubahan2 yang terjadi sepanjang sumbu pohon (vertikal) Dimensi sel : 1. KayuAlat Tulis dan Gambar - Manfaat kayu berikutnya adalah untuk pembuatan pensil tulis dan lukis. Kayu ini harus ringan, tekstur halus dan bersih seperti kayu melur, pulai, jelutung dan pinus. Tong Kayu - Kayu yang dibentuk sedemikian rupa menjadi tong masih banyak digunakan di Eropa untuk menyimpan anggur. cWdIrgK. Postingan ini diperbarui 07 September 2021Kayu merupakan tumbuhan yang materialnya banyak dipergunakan sebagai bahan kontruksi bagunan dan bahan baku mebel. Berbagai keunggulan kayu menyebabkan kayu masih banyak diminati para penggunanya walaupun sekarang ini telah banyak material lain seperti baja, beton, plastik, dan lain-lain yang notabenya juga dapat dipergunakan sebagai bahan konstruksi dan mekanika kayu berhubungan dengan gaya tekan, tarik, dan geser. Sifat kimia kayu terdiri dari kandungan ekstraktif dan kandungan abu pengertian kayu tersebut, bahwa masing-masing kayu mempunyai sifat fisik, mekanika, kimia yang berbeda-beda. Dalam kesempatan ini kita akan membahas sifat mekanika dan kimia kayu secara juga Sifat Fisik KayuSifat Mekanika KayuSumber mekanika merupakan syarat-syarat terpenting bagi pemilihan kayu sebagai bahan struktural, misalnya untuk kontruksi bangunan, palang-palang lantai, tiang listrik, perabot rumah tangga dan Panshin dan Zeeuw 1980 mendefinisikan sifat mekanika kayu sebagai kekuatan atau kemampuan kayu guna menahan gaya-gaya yang berasal dari luar. Terdapat tiga macam bentuk gaya primer yang mengenai kayu Panshin dan Zeeuw, 1980, yaitu Gaya tekan compresisive stress adalah gaya yang mengakibatkan pemendekan ukuran atau memperkecil volume tarik tensile stress adalah gaya yang cenderung untuk menambahkan dimensi atau volume geser shear stress adalah gaya yang mengakibatkan satu bagian benda bergeser terhadap bagian benda perubahan bentuk akibat dari pengaruh gaya yang mengenai dikenal dengan istilah regangan strain yang nilainya menunjukan deformasi per unit yang disebut dengan batas proporsi, maka terdapat hubungan garis lurus antara besarna gaya dengan regangan yang dikaitkan dengan bidang yang berada dibawah garis lurus yang memiliki usaha yang dapat dipulihkan lagi Panshin dan Zeeuw, 1980. Besar kecilnya nilai mekanika kayu dipengaruhi oleh faktor berbagai hal, diantaranya suhu, mata kayu, oragnisme perusak kayu, kemiringan serat, kadar air, berat jenis, dan kayu tersebut mempunyai peranan masing-masing dalam mempengaruhi nilai mekanika suatu kayu. Dalam hubungan ini dibedakan beberapa macam-macam mekanika kayu, diantaranya Keteguhan tarik, keteguhan kompresi, keteguhan geser, ketenguhan lengkung, kekerasan, keuletan, kekakuan, dan keteguhan belah Dumanauw, 1994.Sifat Kimia KayuSifat kimia kayu terdiri dari kandungan ekstraktif dan kandungan abu kayu. Berikut Kandungan EkstraktifSumber ekstraktif merupakan sifat kimia kaya yang zat-zatnya mengisi rongga-rongga mikro dalam dinding sel atau rongga lain. Zat ekstraktif kayu terdiri dari bahan-bahan organik non polimer yang dapat dipisahkan melalui pelarutan dalam pelarut-pelarut netral seperti larutan air dingin yang menghasilkan ekstraktif berkisar antara 3-8% dari berat kayu kering tanur dan termasuk di dalamnya adalah minyak, resin, lilin, lemak, gula pati, zat warna, protein, damar dan asam-asam organik Soenardi, 1976.Kandungan dan komposisi ekstraktif berubah-ubah diantara kayu namun variasi yang tergantung pada tapak geografis dan musim. Ekstraktif ini terkonsentrasi dalam saluran resin dan sel-sel parenkim jari-jari, jumlah yang rendah juga terdapat dalam lemela tengah, interseluler, dinding sel trakeid dan serabut libriform. Zat ekstraktif ini juga terdapat pada semua bagian kayu Sarinah dan Jemi, 2019.Komponen-komponen anorganik yang terlarut dalam ekstraksi dengan air dingin antara lain tanin, gum, dan bahan pewarna kayu. Ekstraktif tidak hanya penting untuk mengerti taksonomi dan biokimia pohon-pohon tetapi juga penting bila terkaitkan dengan aspek-aspek dengan air panas akan melarutkan zat pati amilum, gula dan zat ekstraktif yang terlarut dalam air dingin. Bagian kayu teras biasanya memiliki kandungan zat ekstraktif lebih tinggi daripada kayu gubal. Variasi kandungan ekstraktif dalam batang berhubungan dengan kayu teras. Kandungan resin kayu awal lebih rendah dari kayu akhir, karena saluran resin cenderung lebih terkonsentrasi pada kayu akhir Brown et al., 1952.b. Kandungan Abu Kayu Abu kayu merupakan sifat kimia yang terdiri dari bahan anorganik dan senyawa dengan berat molekul rendah dalam jumlah kecil jarang lebih dari 1% dari berat kayu kering. Mineral kayu berasal dari berbagai garam yang diendapkan dalam dinding sel dan rongga yang khas adalah garan logam seperti karbonat, silikat, oksalat, dan fosfat. Komponen logam yang paling banyak adalah kalsium, kalium, dan magnesium Dumanauw, 1994.Abu kayu mempunyai kandungan nutrisi yaitu kalsium 20%, potasium 5%, magnesium 2%, fosor 2%, dan belerang 2%. Berdasarkan kandungan tersebut maka abu kayu mampu membuat tanaman menjadi sehat, bebas dari penyakit, dan tambahan nutrisi bagi SelulosaSumber merupakan senyawa seperti serabut, liat, tidak larut dalam air, dan ditemukan di dalam dinding sel pelindung tumbuhan terutama pada tangkai batang, dahan dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan. Selulosa disusun dari rantai glukosa dengan ikatan β1-4. Selulosa sering disebut sebagai serat yang mempunyai polisakarida terbanyak. Polisakarida merupakan polimer yang terdiri lebih dari 10 monomer monosakrida.Selulosa juga adalah rantai panjang molekul gula yang dihubungkan satu sama lain yang berfungsi untuk memberikan kekuatan pada kayu yang luar biasa. Selulosa dapat dimanfaatkan sebagai komponen utama dinding sel tumbuhan serta bahan dasar jenis tekstil dan LigninSumber merupakan suatu molekul kompleks yang terdiri dari unit phenylphropane yang terikat di dalam struktur tiga dimenesi. Lignin juga merupakan suatu material yang paling kuat di dalam biomassa. Lignin ini sangat resisten terhadap degradasi, baik secara biologi, enzimatis, maupun kimia. Hal ini disebabkan karena kandungan karbon yang relatif tinggi dibandingkan dengan selulosa dan hemiselulosa, lignin memiliki kandungan energi yang juga adalah suatu komponen utama penyusun dinding sel kayu, kedua terbanyak setelah selulosa. Lignin berfungsi sebagai perekat untuk mengikat sel-sel secara bersama-sama, dan berasosiasi dengan selulosa untuk memberikan ketegaran sel pada HemiselulosaSumber adalah suatu polisakarida lain yang terdapat dalam tanaman dan tergolong senyawa organik. Hemiselulosa bersifat nonkristalin dan tidak bersifat serat, mudah mengembang kerena itu hemiselulosa sangat berpengaruh terhadap terbentuknya jalinan antara serat pada saat pembentukan lembaran, lebih mudah larut dalam pelarut alkali dan lebih mudah dhidrolisis dengan asam menjadi komponen monomernya yang terdiri dari D-glukosa, D-manosa, D-galaktosa, D-silosa, dan berperan sebagai bahan pendukung dalam dinding sel dan berlaku sebagai perekat antara sel tunggal yang terdapat di dalam juga Mengenal Selulosa, Hemiselulosa, dan LigninSumberBrown, Panshin & Forsaith, 1952. Textbook of Wood Technology. Volume Book Company Inc, 1994. Mengenal Kayu. Dolphin Books. dan de Zeeuw, C. 1980. Textbook of Wood Technology. Fourt Edition. McGraw-Hill Book dan Jemi, R. 2019. Buku Panduan Praktikum Sifat-sifat Dasar Kayu. UPR. Palangka Lestari,Lamboris Pane Kayu merupakan salah satu hasil alam yang banyak diproduksi di Indonesia, kayu sebagai konstruksi bangunan dipilih karena kayu memiliki sifat-sifat dan karakteristik tertentu yang dapat digunakan sebagai komponen struktur maupun non struktur pada bangunan. Kayu memiliki banyak sekali jenis di Indonesia setidaknya mempunyai kurang lebih 4000 jenis pohon , namun tidak semua dapat digunakan sebagai bahan penyusun bangunan. Sifat-sifat kayu beraneka ragam yang berbeda setiap jenisnya,oleh karena itu kayu yang dapat digunakan sebagai fabric konstruksi harus memenuhi syarat seperti kekuatan, berat jenis, kelas awet dan sebagainya. Kayu sebagai bahan konstruksi bangunan dapat kita temui seperti rangka kuda-kuda, kusen jendela dan pintu, rangka penutup atap dan sebagainya. Pengertian kayu ini penting supaya dalam penggunaan kayu sebagai material bangunan dapat optimal dan tepat guna mengetahui kayu pada zaman modern ini sudah terbatas jumlahnya. Pengertian Kayu Secara umum pengertian kayu adalah hasil alam yang didapat dengan cara menebang pohon. Kayu terbentuk akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang. Bagian-bagian kayu Gambar Bagian-bagian Kayu Kulit luar bersifat kering berfungsi sebagai pelindung bagian dalam kayu dari pengaruh-pengaruh luar seperti cuaca,serangan serangga atau jamur,dan gangguan mekanis lainnya. Kulit dalam terdiri dari kulit hidup dan bersifat basah, pada kulit dalam terjadi proses pengangkutan air atau bahan mineral dari tanah yang akan di edarkan ke daun dan kebagian-bagian pohon lainnya. Kambium berfungsi sebagai pembentuk kulit dan pembentuk kayu. Gubal merupakan bagian yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup dan masih berfungsi yang bertugas untuk menyalurkan bahan makanan dari daun ke bagian-bagian pohon yang lain. Teras merupakan bagian yang terdiri dari sel-sel yang sudah tua dan mati sehingga tidak berfungsi lagi. Meskipun begitu, bagian ini berfungsi sebagai pengokoh pohon. Kayu teras bersifat awet dan memiliki kualitas yang baik,kayu teras memiliki warna yang lebih tua daripada gubal. Hati kayu merupakan bagian dari kayu yang berada di tengah, hati kayu biasanya dapat digunakan untuk melihat suatu jenis pohon. Lingkaran tahun/tumbuh merupakan bagian kayu yang dapat digunakan untuk melihat umur suatu pohon. Lingkaran tahun berupa lapisan-lapisan yang melingkar. Jari-jari kayu berarah tegak lurus batang mengarah dari kulit ke hati. Fungsi jari-jari kayu sebagai tempat saluran makanan yang sudah diproses untuk pertumbuhan pohon. Baca juga Pengertian Komponen Not Struktural Bangunan Sifat dan Karakteristik Kayu Sifat dan karakteristik kayu dipengaruhi oleh jenis pohon yang diambil. Kayu memiliki beberapa sifat dan karakteristik sebagai berikut A. Sifat fisik kayu, merupakan bagian yang dimiliki kayu tertentu dimana kayu tersebut menunjukkan suatu kondisi khusus dari struktur anatomi kayu itu sendiri. Sifat fisik kayu dapat digolongkan pada hal-hal berikut Berat Jenis, berat jenis kayu tergantung pada jumlah zat kayu, rongga kayu, rongga sel, kadar air, dan zat ekstratif didalamnya. Berat jenis kayu mempengaruhi kekuatan kayu,semakin besar berat jenisnya maka semakin kuat kayu tersebut. Pengaruh berat jenis kayu terhadap kelas kuat berdasarkan PKKI-NI 5-1961 dibagi sebagai berikut Kelas Kuat Kayu Berat Jenis Kayu I > Ii Three Iv V > Menurut PKKI-NI 5-1961 dibedakan atas Kelas Kuat Kayu Berat Jenis Kayu Contoh Sangat Berat > Kayu Giam Berat Kayu Kulim Sedang Bitangur Ringan <0,60 Balsa, pinus Keawetan kayu, merupakan ketahanan kayu terhadap serangan perusak kayu seperti jamur, rayap, bubuk dan lain-lain. Keawetan kayu secara alami disebabkan adanya zat ekstraktif yaitu zat yang terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras yang merupakan racun bagi perusak kayu. Warna kayu disebabkan karena adanya zat ekstraktif pada kayu, warna kayu sangat bervariasi mulai dari putih sampai coklat kemerah-merahan. Tekstur kayu atau nilai raba permukaan kayu, kayu yang bertekstur kasar memiliki kekuatan yang lebih baik daripada kayu bertekstur halus. Menurut teksturnya, kayu dibedakan menjadi Kayu bertekstur sedang, contoh kayu jati dan sonokeling. Kayu bertekstur kasar, contoh kayu kempas dan meranti. Kayu bertekstur halus, contoh kayu giam, lara, dan kulim. Arah serat kayu, arah serat kayu menentukan kekuatan kayu. Potongan kayu yang melintang dengan serat kayu akan mudah patah dan tidak cocok untuk konstruksi. Arah serat digolongkan dibedakan menjadi serat lurus/terpadu, serat kombinasi, serat berombak, serat terpilin, dan serat miring, Gambar Arah serat kayu Hidroskopis atau kembang susut, kayu akan mengembang bila kadar airnya naik dan menyusut bila kadar airnya berkurang. Besarnya pengembangan dan penyusutan tidak sama pada semua arah. Rata-rata besarnya pengembangan dan penyusutan pada arah tangensial 4-14%, arah radial 2 – 8 %, arah centric 0,1 – 0,2 %. Baca juga Contoh Perencanaan Letak dan Tampak Bangunan B. Sifat Mekanik kayu, merupakan sifat yang berhubungan dengan kemampuan kayu untuk menahan gaya dari luar. Sifat mekanik kayu meliputi Kekuatan tarik, yaitu kemanpuan kayu untuk menahan beban/gaya menarik kayu. Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah sejajar dengan arah serat kayu. Kekuatan tarik yang tegak lurus dengan arah serat lebih kecil daripada kekuatan tarik yang sejajar arah serat. Kekuatan tekan, yaitu kemanpuan kayu untuk menahan beban/gaya tekanan pada suatu titik kayu. Kekuatan yang tegak lurus dengan arah serat lebih kecil daripada kekuatan sejajar arah serat. Kekuatan tekan ini juga dipengaruhi oleh arah serat. Kekuatan geser, yaitu kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat suatu bagian kayu tersebur bergeser dari bgaian lain di dekatnya. Kekuatan lentur, yaitu kemampuan kayu untu melenturkan diri ketika menahan tekanan diatasnya. Kekuatan belah, yaitu kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membelah kayu. Kayu yang memiliki kualitas rendah akan pecah ke arah belahan,sebaliknya jika kayu memiliki kekuatan tinggi maka kayu akan bertahan. Semoga artikel tentang Pengertian Kayu, Bagian-bagian Kayu dan Sifat Kayu ini bermanfaat. Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.